Annyeonghaseyo! Kali ini gue mau
nge-review salah satu film korea yang masih baru. Rilis 6 oktober 2017 lalu dan
menjadi salah satu film dengan penonton terbanyak. What’s that? THE OUTLAWS.
Film ini adalah film dari Korea Selatan dengan genre action. FYI, gue bukan
pecinta Korea, tidak dengan drama maupun musiknya. Gue bukan orang yang skeptis
dengan hal-hal berbau korea,tapi kalo ada pilihan Korea atau Hollywood, gue
bakal pilih Hollywood. Kalo ada pilihan drama atau action, gue bakal pilih
action. Kalo lo adalah orang yang setipe dengan gue,gue tetap menyarankan lo harus nonton film ini!
Dibintangi oleh actor kenamaan korea
Ma Dong-Seok, film ini mengisahkan tentang aksi para polisi yang berusaha untuk
menangkap gangster berbahaya di wilayah mereka. Bermula dari kedatangan tiga
gangster asal China yang menagih hutang pada salah satu anggota Geng Venom di
Korea. Penagihan hutang berujung pada pembantaian geng Venom beserta pimpinannya.
Rupanya ketiga gangster asal China ini punya ambisi yang besar, mereka
mengambil alih seluruh bisnis Geng Venom.
Masalah
demi masalah terjadi ketika gangster China ini datang ke karaoke namun
melakukan pelecehan kepada staff perempuan disana. Seorang staff laki-laki mencoba
menghentikan mereka dan mengusir mereka dari tempat karaoke itu. Tapi rupanya
ketiga gangster itu tidak terima dan memotong tangan dari staff laki-laki di
karaoke itu. Polisi melakukan olah TKP dan menemukan bahwa pelaku adalah tiga
orang yang disinyalir sebagai dalang dari kasus pembacokan gangster akhir-akhir
ini.
Suatu
waktu, nggak sengaja para polisi ini ketemu dengan ketiga gangster di sebuah
restoran dan langsung menyadari siapa ketiga orang ini. Ma Dong-Seok sebagai
actor utama ini meminta salah satu polisi mengikuti Jang Chen, pimpinan
Gangster China ke toilet sedang satu polisi lain mem-blokade pintu masuk. Naas,
polisi yang mengikuti Jang Chen disiram dengan minyak panas sehingga mengalami
luka di bagian wajah. Ketiga gangster itupun berhasil melarikan diri.
Singkat
cerita, Geng Isu melakukan pelabrakan terhadap gangster China ini karena telah
mengobrak-abrik bisnis Geng Isu. Saat itu hanya ada dua tangan kanan dari Jang
Chen. Pada saat kejadian, pertarungan dihentikan oleh para polisi yang meminta
Geng Isu membubarkan diri dan menangkap dua tangan kanan Jang Chen. Tapi hanya
satu yang dapat ditangkap dan dibawa ke kantor polisi. Anak buah Jang Chen ini
ternyata memiliki loyalitas yang tinggi terhadap geng-nya. Dia tidak mau
mengatakan dimana kawan-kawannya dan mengelabuhi polisi dengan berpura-pura
tidak bisa berbahasa Korea.
Polisi
akhirnya membuat strategi dengan berpura-pura mengirimkan si anak buah Jang
Chen untuk dideportasi ke China. Namun menjebaknya untuk mencari distributor
narkoba dan melepaskannya. Akhirnya dalam pertemuan kembali, dia ditangkap
kembali dengan beberapa anak buahnya yang lain. Sayangnya Jang Chen tidak
disana, ternyata Jang Chen melakukan misi lain yakni membunuh Tuan Hwang, tapi
gagal. Jang Chen melarikan diri, terjadi kejar-kejaran, sampai akhirnya Jang
Chen ditemukan di toilet bandara oleh polisi Ma, dan baku hantam tak dapat
terelakkan. Jang Chen pun kalah dan seluruh anggota gangster ditangkap.
Fuhhh..
guys, really! You have to see this! Film ini bener-bener real menurut gue. Dalam
artian tidak ada adegan yang dipaksakan. Sangat natural dan nggak ada adegan
halu kayak film-film biasanya. Di mana biasanya kita lihat di film-film action lebih
fokus pada pemeran utama. Adegannya juga banyak dibuat-buat, diluar nalar kita.
Disini kita bakal disuguhkan seolah-olah film ini adalah hal nyata, para
pemeran melakukan apa yang selayaknya manusia bisa lakukan. Acting mereka luar
biasa keren.
Film
ini tergolong sadis. Why? Di film ini banyak adegan-adegan mutilasi. Senggol bacok
lahh yaa.. siapa yang berani nantang sang gangster langsung dibacok-bacokin
tanpa ampun. Gue sampe nggak tega ngeliatnya, sering ada pihak yang tidak
bersalah menjadi korban. Deg-deg an banget! Disini yang jadi favorit gue adalah
Jang Chen, si tokoh antagonis, ketua Gangster dari China. Why? Karakternya sangat
kuat dan nggak bisa ditebak. Mimik wajah pemeran Jang Chen ini bener-bener nggak
bisa ditebak guys, kita nggak tahu ekspresi wajah itu menunjukkan ia akan
melakukan something yang negative atau positive. Bener-bener nggak ketebak.
Anyway,
film ini jadi salah satu film Korea favorit gue. Dan dengan film ini sangat
mempersuasive gue untuk nonton film-film dari Korea, action tentunya. Ending dari
film ini juga nggak gantung, jadi gue suka. Karena habis nonton film ini kita
lega, nggak ada yang bikin penasaran. That’s all. Wait for my next review.
Saranghae <3
permisi mau tanya, di ending pas polisi nya mau ditraktir tiba tiba ada yg manggil, katanya dicari komisaris, itu gimana maksudnya ya?
BalasHapusBagian mana deh?
BalasHapusBagian paling akhir. pas pada baru masuk restoran makan. Nah, pas ma seok do mau masuk resto, ada yang teriak2 manggil dia. Terus bilang komisaris dateng. Eh, si seok do nya cuma nyengir doang. Sumpah bikin kepo maksudnya apa.
BalasHapusSama woyy gua juga kepo banget
BalasHapus