iklan

Minggu, 19 November 2017

SINOPSIS DAN REVIEW THE OUTLAWS FILM KOREA GENRE ACTION YANG WAJIB DITONTON




            Annyeonghaseyo! Kali ini gue mau nge-review salah satu film korea yang masih baru. Rilis 6 oktober 2017 lalu dan menjadi salah satu film dengan penonton terbanyak. What’s that? THE OUTLAWS. Film ini adalah film dari Korea Selatan dengan genre action. FYI, gue bukan pecinta Korea, tidak dengan drama maupun musiknya. Gue bukan orang yang skeptis dengan hal-hal berbau korea,tapi kalo ada pilihan Korea atau Hollywood, gue bakal pilih Hollywood. Kalo ada pilihan drama atau action, gue bakal pilih action. Kalo lo adalah orang yang setipe dengan gue,gue tetap menyarankan  lo harus nonton film ini!
            Dibintangi oleh actor kenamaan korea Ma Dong-Seok, film ini mengisahkan tentang aksi para polisi yang berusaha untuk menangkap gangster berbahaya di wilayah mereka. Bermula dari kedatangan tiga gangster asal China yang menagih hutang pada salah satu anggota Geng Venom di Korea. Penagihan hutang berujung pada pembantaian geng Venom beserta pimpinannya. Rupanya ketiga gangster asal China ini punya ambisi yang besar, mereka mengambil alih seluruh bisnis Geng Venom.
Masalah demi masalah terjadi ketika gangster China ini datang ke karaoke namun melakukan pelecehan kepada staff perempuan disana. Seorang staff laki-laki mencoba menghentikan mereka dan mengusir mereka dari tempat karaoke itu. Tapi rupanya ketiga gangster itu tidak terima dan memotong tangan dari staff laki-laki di karaoke itu. Polisi melakukan olah TKP dan menemukan bahwa pelaku adalah tiga orang yang disinyalir sebagai dalang dari kasus pembacokan gangster akhir-akhir ini.
Suatu waktu, nggak sengaja para polisi ini ketemu dengan ketiga gangster di sebuah restoran dan langsung menyadari siapa ketiga orang ini. Ma Dong-Seok sebagai actor utama ini meminta salah satu polisi mengikuti Jang Chen, pimpinan Gangster China ke toilet sedang satu polisi lain mem-blokade pintu masuk. Naas, polisi yang mengikuti Jang Chen disiram dengan minyak panas sehingga mengalami luka di bagian wajah. Ketiga gangster itupun berhasil melarikan diri.
Singkat cerita, Geng Isu melakukan pelabrakan terhadap gangster China ini karena telah mengobrak-abrik bisnis Geng Isu. Saat itu hanya ada dua tangan kanan dari Jang Chen. Pada saat kejadian, pertarungan dihentikan oleh para polisi yang meminta Geng Isu membubarkan diri dan menangkap dua tangan kanan Jang Chen. Tapi hanya satu yang dapat ditangkap dan dibawa ke kantor polisi. Anak buah Jang Chen ini ternyata memiliki loyalitas yang tinggi terhadap geng-nya. Dia tidak mau mengatakan dimana kawan-kawannya dan mengelabuhi polisi dengan berpura-pura tidak bisa berbahasa Korea.
Polisi akhirnya membuat strategi dengan berpura-pura mengirimkan si anak buah Jang Chen untuk dideportasi ke China. Namun menjebaknya untuk mencari distributor narkoba dan melepaskannya. Akhirnya dalam pertemuan kembali, dia ditangkap kembali dengan beberapa anak buahnya yang lain. Sayangnya Jang Chen tidak disana, ternyata Jang Chen melakukan misi lain yakni membunuh Tuan Hwang, tapi gagal. Jang Chen melarikan diri, terjadi kejar-kejaran, sampai akhirnya Jang Chen ditemukan di toilet bandara oleh polisi Ma, dan baku hantam tak dapat terelakkan. Jang Chen pun kalah dan seluruh anggota gangster ditangkap.
Fuhhh.. guys, really! You have to see this! Film ini bener-bener real menurut gue. Dalam artian tidak ada adegan yang dipaksakan. Sangat natural dan nggak ada adegan halu kayak film-film biasanya. Di mana biasanya kita lihat di film-film action lebih fokus pada pemeran utama. Adegannya juga banyak dibuat-buat, diluar nalar kita. Disini kita bakal disuguhkan seolah-olah film ini adalah hal nyata, para pemeran melakukan apa yang selayaknya manusia bisa lakukan. Acting mereka luar biasa keren.
Film ini tergolong sadis. Why? Di film ini banyak adegan-adegan mutilasi. Senggol bacok lahh yaa.. siapa yang berani nantang sang gangster langsung dibacok-bacokin tanpa ampun. Gue sampe nggak tega ngeliatnya, sering ada pihak yang tidak bersalah menjadi korban. Deg-deg an banget! Disini yang jadi favorit gue adalah Jang Chen, si tokoh antagonis, ketua Gangster dari China. Why? Karakternya sangat kuat dan nggak bisa ditebak. Mimik wajah pemeran Jang Chen ini bener-bener nggak bisa ditebak guys, kita nggak tahu ekspresi wajah itu menunjukkan ia akan melakukan something yang negative atau positive. Bener-bener nggak ketebak.
Anyway, film ini jadi salah satu film Korea favorit gue. Dan dengan film ini sangat mempersuasive gue untuk nonton film-film dari Korea, action tentunya. Ending dari film ini juga nggak gantung, jadi gue suka. Karena habis nonton film ini kita lega, nggak ada yang bikin penasaran. That’s all. Wait for my next review. Saranghae <3

4 komentar:

  1. permisi mau tanya, di ending pas polisi nya mau ditraktir tiba tiba ada yg manggil, katanya dicari komisaris, itu gimana maksudnya ya?

    BalasHapus
  2. Bagian paling akhir. pas pada baru masuk restoran makan. Nah, pas ma seok do mau masuk resto, ada yang teriak2 manggil dia. Terus bilang komisaris dateng. Eh, si seok do nya cuma nyengir doang. Sumpah bikin kepo maksudnya apa.

    BalasHapus